Saturday 10 September 2016

Dibalik Qurban Umat Islam

Menjelang Idul Adha tidak sedikit yang bertanya tentang masalah qurban umat islam, baik dari kalangan non muslim bahkan dari kalangan muslim itu sendiri, untuk dapat kita pahami setiap perintah yang di berikan allah kepada umatnya pasti mengandung makna atau tujuan diadakannya sebuah ritual, mari kita kuak makna dibalik ibadah qurban dan hari raya Idul Adha:

Makna Qurban Bagi Umat Islam
  • Makna Qurban dalam bahasa Arab sendiri disebut dengan “QURBAH” yang berarti mendekatkan diri kepada Allah.
  • Peristiwa Qurban dimaknai sebagai pesan simbolik agama, yang menunjukkan ketaqwaan, keikhlasan dan kepasrahan seorang Ibrahim pada titah sang Pencipta. 
  • Ritual Qurban bukan hanya bermakna bagaimana manusia mendekatkan diri kepada Tuhannya, akan tetapi juga mendekatkan diri kepada sesama, terutama mereka yang miskin dan terpinggirkan. Singkatnya, Qurban merupakan refleksi yang menegaskan pesan solidaritas sosial islam untuk mendekatkan diri kepada saudara-saudara kita yang kekurangan.
Makna Idul Adha Bagi Umat Islam
Idul Adha bermakna keteladanan Nabi Ibrahim yang mampu mentransformasi pesan keagamaan ke aksi nyata perjuangan kemanusiaan, peringatan Idul Adha memiliki spirit untuk peduli terhadap sesama. Atas dasar spirit itulah, peringatan Idul Adha memiliki 3 makna penting :
  • Pertama; makna ketaqwaan kepada sang Khalik, kurban adalah simbol penyerahan diri manusia secara utuh kepada sang pencipta, sekalipun dalam bentuk pengorbanan seorang anak yang sangat dikasihi.
  • Kedua; makna sosial, kurban dimaksudkan untuk meningkatkan kepekaan dan solidaritas yang tinggi terhadap sesama. Menggali kembali sisi humanitis yang mulai mereduksi seiring dengan berkecamuknya kepentingan yang super egois. Kurban adalah media ritual, selain zakat, infaq dan sedekah yang disiapkan Islam untuk mengejewantahkan sikap kepekaan sosial.
  • Ketiga; makna bahwa apa yang dikurbankan merupakan simbol dari sifat tamak dan kebinatangan yang ada dalam diri manusia seperti rakus, ambisius, suka menindas dan menyerang, cenderung tidak menghargai hukum dan norma-norma sosial menuju hidup yang hakiki. Ritual kurban dalam islam dapat dibaca sebagai pesan untuk memutus sifat tamak dan kebinatangan yang ada dalam diri manusia. Manusia, apapun dalihnya, tidak dibenarkan dibunuh atau dikorbankan sekalipun dengan klaim kepentingan Tuhan. Untuk itulah Allah mengganti Ismail dengan seekor kambing, karena Tuhan Ibrahim bukanlah Tuhan yang haus akan darah manusia, berbeda dengan tradisi masyarakat Arab saat itu, yang siap mengorbankan manusia sebagai “sesaji” para dewa.
Dan Idul Adha memiliki dua pesan penting
  • Semangat Ketauhidan; keesaan Tuhan yang tidak lagi mendiskriminasi ras, suku atau keyakinan manusia satu dengan manusia lainnya. Di dalam nilai ketauhidan itu, terkandung pesan pembebasan manusia dari penindasan manusia lainnya atas nama apapun.
  • Semangat Humanis; Idul Adha juga dapat diletakkan dalam kontek penegakan nilai-nilai kemanusiaan, seperti sikap adil, toleran dan saling mengasihi tanpa dilatarbelakangi kepentingan-kepentingan di luar pesan pesan profetis agama itu sendiri. Masalahnya, spirit kemanusiaan yang seharusnya menjadi tujuan utama islam, dalam banyak kasus tereduksi oleh ritualisme ibadah mahdah, seakan-akan agama hanya media bagi individu untuk berkomunikasi dengan Tuhannya, yang lepas dari kewajiban sosial-kemanusiaan.
Dari uraian di atas semoga kita bisa lebih mengerti dan memahami makna dari qurban dan idul adha, sehingga membuat kita semangat untuk menjalankan ibadah-ibadah di hari raya iduladha, serta semoga kita di berikan limbahan rizki agar kita di berikan keleluasan untuk berqurban sesuai dengan kemampuan kita, dan semoga kita menjadi manusia yang soleh secara sosial, aamiin

0 komentar:

Post a Comment

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net